Jumat, 30 Oktober 2009

tinjauan teori manajemen secara umum

TINJAUAN TEORI SECARA UMUM
Manajer mengelola lima jenis sumber daya :
1. Manusia
2. Material
3. Mesin ( termasuk fasilitas dan energi )
4. Money ( Uang )
5. Informasi / Sumber daya konseptual
Alasan perlu diberikan perhatian pada manajemen informasi :
a. Pengaruh ekonomi internasional
b. Persaingan Dunia
c. Kompleksitas Teknologi Yang Semakin Meningkat
d. Batas Waktu Yang Singkat
e. Kendala – kendala sosial
Suatu pandangan system (system view)
1. Kompleksitas struktur organisasi / rincian pekerjaan
2. Tujuan yang baik
3. Kerjasama semua bagian dalam organisasi
4. Keterkaitan organisasi dengan lingkungannya
5. Penilaian yang tinggi pada informasi dengan feedback
Evaluasi Sistem Berbasis Komputer
1) Fokus Awal pada Data ( bagaimana mendapatkan data )
2) Focus baru pada informasi ( bagaimana mengola data )
3) Fokus revisi pada pendukung keputusan ( DSS )
4) Fokus kini pada komunikasi ( otomatisasi kantor )
5) Fokus potensial pada konsultasi ( Sistem pakar )


Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[1] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun.[2] Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.

Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.[3]
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.[4]
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.

manfaat SIM

manfaat sim

1. Analisa saya terhadap makna SIM , jika dikaitkan dengan peran sarana dan SDM di sekolah, adalah :
Penggunaan komputer untuk membuat administrasi sekolah baik untuk kepala sekolah, guru, maupun siswa. Seperti laporan bulanan termasuk penginputan data-data nilai akademik siswa, surat-surat yang berhubungan dengan murid (Surat Keterangan, Undangan, Pemberitahuan) data-data siswa, data penerimaan siswa baru. Sedangkan untuk pembayaran SPP, pengagendaan surat masuk-keluar, penyusunan jadwal piket guru harian, data mutasi murid, daftar urut kepangkatan, buku penghubung, pengumuman-pengumuman, dilakukan dengan sistem manual (data yang ditulis di papan data).
Para staf pengajar maupun TU sudah mampu membuat laporan-laporan menggunakan aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Power Point.
Rata-rata staf pengajarnya lulusan S1 PAI dan DII PGSD.
Tenaga Pengajar masih kurang jumlahnya, namun karena adanya pengangkatan guru untuk tahun ajaran ini, maka diperkirakan dapat menutupi jumlah kekurangan tersebut.
Staf pengajar tetap menjalankan SIM secara manual dalam membuat laporan yang sederhana.

2. Manfaat Sistem Informasi Manajemen bagi sekolah, antara lain :
Mempermudah proses penjadwalan,
Memperkenalkan dunia IT secara dini kepada siswa,
Pengelolaan Kepegawaian akan semakin mudah dan cepat,
Informasi alumni, siswa lulus, siswa DO, siswa meninggal dunia akan tercatat data Historynya,
Bagian administrasi, Kepala Sekolah akan semakin mudah menyusun rencana jangka pendek, jangka panjang, untuk meningkatkan Mutu Sekolah,
Mempermudah proses akumulasi nilai ; nilai harian, nilai tengah semester, nilai akhir semester,
Pembuatan transkip nilai baik berupa raport maupun print out biasa,
Wali kelas dapat mengontrol hasil akademik siswanya secara mudah dan cepat,
Laporan Keuangan akan otomatis terbentuk, dan disesuaikan dengan kebutuhan Pembukuan Sekolah,
Proses penerimaan siswa baru akan semakin cepat dan akurat,
Informasi quota penerimaan dan nilai minimal akan selalu Real Time dihadapan Wali Murid,
Rangking berdasarkan Nilai, otomatis akan terbentuk,
Jurnal informasi penerimaan siswa baru akan otomatis terbentuk,
Laporan statistik berdasarkan Nilai, Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan, Orang Tua, Alamat asal akan terbentuk otomatis, dan
Mempermudah proses penyusunan laporan yang diminta oleh pihak DINAS PENDIDIKAN.

3. Langkah-langkah perencanaan dan pengembangan implementasi SIM di sekolah, antara lain :
Diperlukan suatu dukungan kebijakan ; Sekolah mengeluarkan kebijakan untuk mengedepankan pengintegrasian TIK untuk pembelajaran. Misalnya melalui pencanangan visi, misi, peraturan dan rencana induk/rencana strategis sekolah ke depan.
Penyiapan SDM ; Sekolah mengembangkan ICT literacy para guru dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan TIK ke dalam pembelajaran (termasuk berbagi strategi/metode pembelajaran yang efektif). Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan, pengiriman mengikuti loka karya atau seminar, terlibat aktif dalam komunitas jaringan di sekolah. Di samping itu, sekolah juga harus menyiapkan tenaga teknis dalam bidang TIK untuk pembelajaran.
Penyiapan fasilitas ; sekolah menyiapkan fasilitas yang kondusif agar dapat mendapatkan aneka sumber dengan menyiapkan beberapa fasilitas seperti, perpustakaan (cetak dan non-cetak), komputer yang terhubung dengan LAN, koneksi internet, VCD/DVD player plus televisi, serta komposisi ruang kelas.
Penyediaan software pembelajaran; penyediaan software pembelajaran seperti buku, modul, LKS, program audio cassette, VCD/DVD, CD-ROM interaktif, dan lain-lain dapat dilakukan dengan cara membeli produk yang telah ada di pasar atau memproduksi sendiri.
Penyiapan tenaga teknis ; fasilitas TIK yang ada di sekolah hendaknya didukung oleh beberapa tenaga teknis yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam mengelola dan memelihara peralatan tersebut.
Menyiapkan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak dan SDM dalam kaitannya dengan pengembangan SIM yang fungsional.

4. Masalah-masalah kursial (Gawat) yang dihadapi dalam pengembangan SIM pendidikan, yaitu :
Pengguna tidak familiar dengan software SIM tersebut,
Maintenance dan kesalahan-kesalahan program tidak bisa diatasi langsung oleh pemakai (pengguna Software SIM),
Hardware, yakni berkaitan dengan teknologi dan infrastuktur. Terbatasnya hardware dan software serta masih sedikitnya instansi sekolah yang terhubung pada jaringan baik lokal (LAN) maupun global (Internet) menyebabkan perkembangan tidak dapat berjalan lancar,
Brainware, yakni Sumber Daya Manusia, yakni kemampuan para pengajar maupun staff dalam menggunakan internet yang masih sangat terbatas,
Kesiapan SDM (ICT literacy dan kompetensi guru),
Ketersedian fasilitas TIK,
Ketersediaan bahan belajar berbasis aneka sumber, dan
Keberlangsungan (sustainability) karena keterbatasan dana

5. Aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan atau perancangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, adalah :
Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses
a. Mengembangkan program-program pendidikan akademik, dan profesi
b. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah-sekolah / lembaga mitra untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
c. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah provinsi dan kota/kabupaten dan lembaga lain untuk memperluas kesempatan belajar.
Aspek Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Dalam rangka mencapai mutu pendidikan yang baik, harus dilaksanakan dengan penerapan teknologi yang tepat. Penerapan teknologi dalam pendidikan di era global informasi tidak lain adalah bentuk aplikasi jenis- jenis teknologi informasi mutakhir dalam praktek pendidikan. Proses belajar mengajar yang menerapkan teknologi informasi mutakhir dapat berupa penggunaan media elektronik seperti radio, TV, internet dan sistem jaringan komputer, serta bentuk-bentuk teledukasi lainnya. Pemilihan jenis media sebagai bentuk aplikasi teknologi dalam pendidikan harus dipilih secara tepat, cermat dan sesuai kebutuhan, serta bermakna bagi peningkatan mutu pendidikan kita.
• Meningkatkan relevansi kurikulum dan kualitas pembelajaran
• Meningkatkan pendayagunaan TIK dalam pendidikan
• Meningkatkan kreativitas, entrepeneurship, dan kepemimpinan siswa

Aspek Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Citra Publik
Diperlukan teknologi informasi dan komunikasi yang mampu meningkatkan pelayanan dan mendukung penyediaan informasi dan pelaporan bagi penentu kebijakan pendidikan dan pemangku kepentingan serta penyelenggaraan pembelajaran secara tepat, transparan, akuntabel, dan efisien.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
1) Peningkatan peran pengawas pendidikan,
2) Peningkatan infrastruktur manajemen pendidikan, dan
3) Peningkatan Pemanfataan TIK dalam tata kelola pendidikan.
Meningkatkan Kualitas
Dalam persiapan menuju sekolah berstandar internasional (SBI) ini telah memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung proses belajar mengajar. Bantuan peranti lunak dan perangkat keras dari pemerintah akan membantu meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah.
Aspek Penataan dan Pengelolaan Pendidikan.
Dunia pendidikan juga memerlukan pengelolaan informasi yang baik. Pengelolaan informasi siswa, guru, pegawai, mata pelajaran, laboratorium, dan lain sebagainya dapat dilakukan secara baik bila ada sistem pengelolaan informasi yang baik. Banyak sekali manfaat yang dirasakan bila terdapat sistem informasi yang baik, diantaranya adalah pencarian data dapat dilakukan dengan mudah, pengelolaan data menjadi lebih efesien, tidak ada duplikasi data dan lain sebagainya. Jika tidak ada sistem informasi yang baik maka hal-hal seperti itu sulit untuk dilakukan. Untuk menjamin kesinambungan dari perubahan dan perbaikan yang dicapai, perlu dikembangkan sebuah program pelatihan untuk lembaga-lembaga pelatihan guru, baik sebelum maupun setelah mulai mengajar.
Pengembangan pendekatan manajemen Sistem Informasi (Information System / IS) yang terarah pada organisasi kami merupakan bentuk pengaruh evolusi teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini. Peran penting sistem informasi terhadap kinerja bisnis kami, pengembangan sumber daya manusia dan nilai tambah lainnya, terutama bagi pemegang saham, membutuhkan tim yang berdedikasi tinggi dan profesional dalam bidang manajemen sistem informasi.
Tantangan akan muncul sesuai dengan kebutuhan. Setiap tantangan harus ditangani sesuai prioritas guna menjamin kepuasan terhadap jasa layanan pelanggan dalam skala bisnis yang luas. Perusahan kami menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis. Terlepas dari fokus dari aktifitas baik berupa supply chain, financial, atau yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjualan, manfaat dari sistem informasi akan dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis kami.
Salah satu manfaat terpenting dari investasi CCBI pada teknologi sistem informasi selama lima tahun terakhir adalah dengan meningkatnya kemampuan karyawan di seluruh level organisasi kami.
Masa depan akan menjelang. Teknologi akan terus berkembang dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia.
Kemampuan karyawan kami untuk menggunakan informasi akan terus meningkat, kualitas infrastruktur publik akan meningkat, dan pelanggan kami akan membangkitkan kebutuhan akan layanan baru seiring kemajuan teknologi. Seluruh hal tersebut membutuhkan dukungan dari tim yang profesional dalam organisasi kami.
Departmen IS akan melanjutkan kemitraannya dengan pimpinan dari setiap lini bisnis internal,
serta ikut membantu proses evolusi guna meningkatkan kualitas investasi sistem informasi di perusahaan kami, dan pada akhirnya untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan.


Pengembangan pendekatan manajemen Sistem Informasi (Information System / IS) yang terarah pada organisasi kami merupakan bentuk pengaruh evolusi teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini. Peran penting sistem informasi terhadap kinerja bisnis kami, pengembangan sumber daya manusia dan nilai tambah lainnya, terutama bagi pemegang saham, membutuhkan tim yang berdedikasi tinggi dan profesional dalam bidang manajemen sistem informasi.
Tantangan akan muncul sesuai dengan kebutuhan. Setiap tantangan harus ditangani sesuai prioritas guna menjamin kepuasan terhadap jasa layanan pelanggan dalam skala bisnis yang luas. Perusahan kami menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis. Terlepas dari fokus dari aktifitas baik berupa supply chain, financial, atau yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjualan, manfaat dari sistem informasi akan dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis kami.
Salah satu manfaat terpenting dari investasi CCBI pada teknologi sistem informasi selama lima tahun terakhir adalah dengan meningkatnya kemampuan karyawan di seluruh level organisasi kami.
Masa depan akan menjelang. Teknologi akan terus berkembang dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia.
Kemampuan karyawan kami untuk menggunakan informasi akan terus meningkat, kualitas infrastruktur publik akan meningkat, dan pelanggan kami akan membangkitkan kebutuhan akan layanan baru seiring kemajuan teknologi. Seluruh hal tersebut membutuhkan dukungan dari tim yang profesional dalam organisasi kami.
Departmen IS akan melanjutkan kemitraannya dengan pimpinan dari setiap lini bisnis internal,
serta ikut membantu proses evolusi guna meningkatkan kualitas investasi sistem informasi di perusahaan kami, dan pada akhirnya untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan.
Pengembangan pendekatan manajemen Sistem Informasi (Information System / IS) yang terarah pada organisasi kami merupakan bentuk pengaruh evolusi teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini. Peran penting sistem informasi terhadap kinerja bisnis kami, pengembangan sumber daya manusia dan nilai tambah lainnya, terutama bagi pemegang saham, membutuhkan tim yang berdedikasi tinggi dan profesional dalam bidang manajemen sistem informasi.
Tantangan akan muncul sesuai dengan kebutuhan. Setiap tantangan harus ditangani sesuai prioritas guna menjamin kepuasan terhadap jasa layanan pelanggan dalam skala bisnis yang luas. Perusahan kami menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis. Terlepas dari fokus dari aktifitas baik berupa supply chain, financial, atau yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjualan, manfaat dari sistem informasi akan dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis kami.
Salah satu manfaat terpenting dari investasi CCBI pada teknologi sistem informasi selama lima tahun terakhir adalah dengan meningkatnya kemampuan karyawan di seluruh level organisasi kami.
Masa depan akan menjelang. Teknologi akan terus berkembang dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia.
Kemampuan karyawan kami untuk menggunakan informasi akan terus meningkat, kualitas infrastruktur publik akan meningkat, dan pelanggan kami akan membangkitkan kebutuhan akan layanan baru seiring kemajuan teknologi. Seluruh hal tersebut membutuhkan dukungan dari tim yang profesional dalam organisasi kami.
Departmen IS akan melanjutkan kemitraannya dengan pimpinan dari setiap lini bisnis internal,
serta ikut membantu proses evolusi guna meningkatkan kualitas investasi sistem informasi di perusahaan kami, dan pada akhirnya untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan.

pengertian sistem informasi manajemen

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.


Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.



Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :

  1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
  2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
  3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)


Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

sistem informasi rnanajernen merupakan suatu sistern yang biasanya diran¬cang bersama sarna dengan sistern pengolahan transaksi. Berdasarkan fungsi utamanya , kedua sistem tersebut memang berhubungan sangat erat. Sistern pengolahan transaksi bertilgas untuk mencatat data dan transaksi, mengolahnya, dan menyaJikan informasi baku bagi pihak yang rnernerlukannya. Sistern informasi manajernen merupakan sistem infornlas' yang mengolah berbagai data dan informasi rnenjadi informasi baru yang jauh lebih berrnanfaat bagi para pernakainya.mcessing) untuk mengolah data men¬SPT menggunakan pengolahan data Di sisi lain, SIM untuk mengolah informasi yang berasal dari SPT rnenjadi informasi baru, yang biasanya bersifat lebill kornpleks atau lebih kornprehensif. Diketabui Contob pengplahan data, Sebuah bank mencatat data tramakli 1101ang nasabah, schingga .nasabah tersebut memiriki saldo awal bulan b,,apa rupiah. Transaksi pengambilan dan penyetoran yang dilakukan nasabah tersebut setiap bulan tanggal diprose, schingga diktlui inforniasi saldo Padakh~ bulan. Data storang nasabah diolah untuk dijadikan informail tentang scorang nasabah. Infor¬masi tentang scorang nasabah ini berguna untuk mengambil keputusan untuk nasabah itu sendiri
Contoh pengolahan informasi. Inforniasi yang sudih i n untuk masing-masing nasabah pasti diolah lebih lanjut menjadi informasi yang meliputi semua nasabah. Misalnya setelah
Informasisemua nasabah diolab, bank yang bewngkutan dapat mmghasilkan informasi uang Yangdisetor dan diambil selama satu bulan, lelta berapa total saldo smua nasabah Pada akhir bulan. Informasi ini berguna bagi manajer bank untuk menyediakan dana seberapa banyak Pada masl MOteitentu.mengenai sistem informasi
Sudahbarang tentu rnasih banyak contoh lain penjualan tiket seorang penumpang pesawat dan total penurunan
MisaInya, data penahaspang pada suatu periode. Contoh lain, data indeks prestasi seorang
pada suatu semester dan total indeks prestasi sernua rnahasiswa di suatu )urusan. Dilihat dari prosesnya, pengolahan data dan pengolahan informasi sebenarny
rneilgg>unakan proses yang sarna,.

A. Hubungan SIM dan SPT

Seperti sudah diuraikan di atas, SIM mcrupakan sistem informasi kelanjutan dati SPT. SPT harus ada dulu dan hasilnya akan diolah oleh SIM. Meskipun demi¬kian, tidak mudah membedakan SPT dengan SIM. Dalam penerapan sistem informasi di berbagai perusahaan, seringkali SPT dan SIM sudah merupakan suatu kesatuan. Hal ini disebabkan oleh kabumya batas antara SPT dan SIM.

SPT mengolah data menjadi informas~ SIM mengolah informasi menjadi informasi lain. Kalau kedua sistern informasi tersebut digabungkan, skemanya
akan terEhat seperti pada gambit di bawah ini.

Dati gambar tersebut terlihat, SPT mengolah data (fakta yang belum. berguna untuk pembuatan keputusan) menjadi informasi. Informasi ini sudah dapat digu¬nakan unruk membuat keputusan, tetapi lingkupnya biasanya terbatas. Apabila manajemen akan membuat keputusan yang sifatnya lebih menyeluruh, informasi tadi diolah lebih lanjut dengan pengolahan informasi. Informasi dapat dihasilkan melalui media softcopy (dihasilkan melalui tampilan di layar atau suara di speake~ maupun hardcopy (dicetak di kettas).

Sistem informasi manajemen memiliki karaktetistik sebagai berikut:

a. SIM tidak mencatat data ke dalam basis data, karena hal ini sudah dilakukan oleh SPT. SIM hanya mengambil atau membaca data dari basis data.

b. SIM banyak mengolah informasi menjadi informasi baru dengan pengolahan informasi. Dalarn beberapa hal, pengolahan informasi bisa saja menjadi satu proses dengan pengolahan data yang ada pada SPT.

c. Informasi dihasilkan melalui berbagai media, baik softeopy (melalui tampilan lay'ar, suara, atau tanda tanda tertentu. n lisalnya alarm) maupun hardcopy (dalam bentuk cetakan). Informasi tercetak diperlukan untuk informasi yang bersifat jangka panjang dan memerlukan analisis, misaInya laporan keuangan atau laporan penjualan. Sedang laporan soficopy diperlukan untuk informasi yang relatif sederhana dan ddak mernerlukan anahsis dalarn waktu lama, misaInya informasi saldo rekening bank dan status kiriman paket.

d. Informasi yang dihasilkan diperlukan untuk membuat keputusan terstruktur dan keputusan semi terstruktur. Keputusan semi terstruktur adalah keputus¬an yang harus diambil karena timbul masalah yang jelas tetapi jalan keluarnya ada yang bersifat jelas dan ada yang tidak jelas. Masalah yang jelas contohnya adalah habisnya barang dagangan di gudang. jalan keluarnya yang jelas ada¬lah harus membeh lagi. jalan kehiar yang tidak jelas ada beberapa, rnisaInya harus membeli kepada pemasok yang mana, berapa banyak kuantitas yang harus dibeli, tunai atau. kredit, kapan dibayar, dan seterusnya.
e. SIM banyak digunakan olch para manajer madya, dengan tujuan untuk mengendalikan kegiatan perusahaan agar dapat mencapai tujuan clan sasaran yang telah ditetapkan oleh manajer puncak.

f. Data yang diolah melibatkan data masa Ialu dan data yang baru. Data masa yang akan datang Gebih sering disebut sebagai data untuk analisis) akan banyak diolah olch sistem pendukung keputusan dan sistem pakar.

g. SIM memerlukan waktu relatif lama untuk membangunnya, karena sistem ini tidak tergolong ke dalarn sistem yang sangat dibutuhkan olch manajemen. Manajemen perusahian biasanya mendahulukan SPT, karena digunakat~ untuk mencatat data kegiatan perusahaan. Apabila dimungkinkan, mmaannaajje, men menginginkan membangun SPT clan SIM secara bersarnaan.

Contoh. Sistern informasi akuntansi Auah perusahaan biasanya mdipufi SPT dan sekaligus SM Bagian SPT melipufi pencatatan transaksi dan pelaporan baku, misainya laporan daftar harga baran& laporan pen~a6n berkala, laporan rugi laba, dan neraca. Karakterisfik SIM ditandai dengan dised**,' kannya fasilitas untuk menghasilkan berbagai laporan yang dapat dirancang olch pemakainya. laporan analisis urnur piutang, yang rnenarnpilkan tagiban kepada masing masing pelanggan dan masa jatuh ternponya. Contoh informasi lain adalah laporan realisasi dibandingkan dengan anggaran.

Contob. Sistern informasi fungsional di dalarn perusahaan, biasanya dapat digolongkan ke dalm SIM. Sebagai contoh, sistein informasi produksi, sistem infornusi pernasaran, sistern informasi pc" nalia, dan sistern infornasi akfiva.

Sistem informasi manajemen tidak dapat berdifi sendiri, karena memerlukan input dari sistem lain (yaitu SM) clan menghasifican informasi bagi sistern yang lain. Hubungan antara SIM dengan sistern sistern informasi yang lain dapat dihhat pada gambar berikut.

Masing masing sistern informasi yang berhubungan dengan SI9 mempunyai tugas pokok sebagai berikut. Di tiap perusahaan tugas ini dapat saja berbeda.

Berbagai sistem informasi yang diuraikan pada tabel di atas, sistem informasi manajemen Memiliki kaitan'yaiig sangat erat. Basis data yang diguna
kan oleh masing inasing sistem tersebut saling terkait. Sebagai contoh, SIM
dapat menghasilkan informasi: karyawan mana saja (data pokoknya ada di sistem
inforinasi personalia) yang menghasilkan penjualan tertinggi (data pokoknya ada di sistem infomiasi Pemasaran). schingga dapat diketahui berapa laba yang diperoleh dari masing masing penjualan tersebut (data sistem informasi produksi).

Sejak chgunAmnya komputer untuk Pengolahan data, telah diterapkan berbagai data di pengolahan data. Beberapa cam pengolahan data yang hingga saat ini masih ban dipakai adalah: pengolah an data terpusat (centrak.Zedprocessinwww.msn.corn).
Yahoo! Messenger (www.yahoo.com).
ICQ (www.icq.com)

d. Program pengelolaan basis data bersama, misalnya..

MS Access.
Program spreadsheet, misalnya MS Excel.
Program pembaca basis data seperti ACL dan Report Writer.

Program program aplikasi yang diuraikan di at as sebenarnya tidak hanya dapatdipakai dalam kegiatan bisnis atau formal di kantor, tetapi juga dapat dipakai secara individual di rumah. Saat ini banyak pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga dan pengguna individu lainnya yang sudah memanfaat dart program program tersebut untuk mempermudah atau mempercepat kegiatan sehari harinya.